Kau tahu tentang hatiku yang tak pernah bisa melupakanmu
Kau tahu tentang diriku yang selalu mengenangmu selamanya
Kini kusadari
Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai
Maafkanlah segala khilaf yang tlah kita terlewati
Tlah membawamu kedalam jalan yang melupakan tuhan
Kita memang harus berpisah
Tuk menjaga diri
Untuk kembali mngarungi hidup
Dalam ridho ilahi
Kutahu bahwa dirimu
Mendambakan kasih suci yang sejati
Kuyakin bahwa dirimu
Merindukan kasih sayang yang hakiki
Kini kusadari
Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai
Dan bila takdirnya kita bersama
Pastilah Allah akan menyatukan kita
kenapa manusia bila diberi sesuatu nikmat, mudah melupai dan mengambil mudah segalanya? hanya beberapa saat saja menghargai, selebihnya mengambil mudah segalanya. dan bila diambil semula, barulah terngadah terduduk. menyesali segala sikap yang tidak-tidak.
kemudian menyesali tanpa dapat melupai apa yang telah disalah gunakan kerana terlalu menurut hawa nafsu. kenapa manusia selalu begini.?
Kau tahu tentang diriku yang selalu mengenangmu selamanya
Kini kusadari
Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai
Maafkanlah segala khilaf yang tlah kita terlewati
Tlah membawamu kedalam jalan yang melupakan tuhan
Kita memang harus berpisah
Tuk menjaga diri
Untuk kembali mngarungi hidup
Dalam ridho ilahi
Kutahu bahwa dirimu
Mendambakan kasih suci yang sejati
Kuyakin bahwa dirimu
Merindukan kasih sayang yang hakiki
Kini kusadari
Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai
Dan bila takdirnya kita bersama
Pastilah Allah akan menyatukan kita
kenapa manusia bila diberi sesuatu nikmat, mudah melupai dan mengambil mudah segalanya? hanya beberapa saat saja menghargai, selebihnya mengambil mudah segalanya. dan bila diambil semula, barulah terngadah terduduk. menyesali segala sikap yang tidak-tidak.
kemudian menyesali tanpa dapat melupai apa yang telah disalah gunakan kerana terlalu menurut hawa nafsu. kenapa manusia selalu begini.?
No comments:
Post a Comment