Sunday, May 27, 2012

the abnormality

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

sibuk membaiki diri..terlupa menyiram hati sendiri. sibuk membaiki diri demi dunia, terlupa hakikat pengabdian diri pada Allah itu harus mencakupi segala aspek kehidupan.

Ya Allah,

Ingatkan aku di kala aku lalai,
Tarik tanganku di saat langkahku tersasar dari landasan yang telah Engkau tetapkan,

Ya Allah,

Aku bukan siapa-siapa di mataMu,
Aku cuma hamba yang miskin, lemah dan serba kekurangan,

Tetapi aku pohon cuma satu ya Allah,

pandanganMu untuk ku tak pernah hilang,

I cant lie to myself. And this is killing me inside. sigh..

apa yang mampu aku jawab di hadapanMu nanti andai Engkau bertanyakan tentang segala nikmat yang telah diberikan Mu, Tuhanku?...

not just ordinary..

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

two nights in a row. i couldn't sleep well. it is like my mind was wandering around thinking..about everything. one point about life. where am i heading at the moment. another point is about myself. the progress is too slow. like it is never progressing at all. and about my inner-self.

sudah beratus kali mungkin saya bertanya pada diri sendiri, kenapa lambat sungguh progress diri? terlalu disibukkan oleh perkara apakah hingga fokus hilang? dan yang aneh, progress yang dirasakan mula membuahkan hasil hilang seperti angin lalu. like it was never there in the first place pun!

pada tahap ini, apakah yang telah saya lakukan yang boleh ditulis pahat pada batu tanda? tiada. kehidupan biasa-biasa saja. normality seperti orang lain. suatu ketika, saya pernah menangis sambil meminta pada Tuhan, supaya saya bisa menjalani kehidupan seperti biasa-biasa saja.

have a normal life like everybody else. do what i love, having time with my family. tanpa perlu ke sana-sini memikirkan soal kehidupan ummah.  yes, i wanted to break lose from the responsibility because it was too big to handle. but at this rate, i lost it all. the focus on life.

bila Allah kabulkan doa sekeping itu, saya mulai kehilangan. the push. that adrenalin rush. passion about life. the urge for self improvement..dan terperangkap dalam zon selesa.

Ada sebabnya kenapa Allah menetapkan saya berada di dalam lingkungan itu satu ketika dulu. Ada sebabnya kenapa minda saya dibina..agar punyai foundation yang kukuh. But i guess i lose it all now.

Moga masih ada lagi peluang untuk itu nanti.

Sunday, May 20, 2012

frustration is nil now.

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

*tiup habuk.

hm...nampak gayanya page ni dah berhabuk. sangat. and i have lost my touch in writing. lost it all. i have something in mind, but couldn't write it down in a constructive manner. maybe i should just write it down in my red velvet book.

*kecewa. sebab tak dapat menulis. lagi.

ps: kalau dalaman pun kering dan perlu disiram. lupakan hasrat untuk menyiram dan membasahi hati-hati di luar sana. hati sendiri lebih crucial untuk dijaga terlebih dahulu.

pss: even if you still dont have faith in me, it doesnt matter now. because i know He sees it. and i know He knows up to the microscopic level how much effort i have poured for this and still giving my best to change. as long as i know He still give me chances, believe in me and know i have changed, it doesn't matter even if nobody have faith in me.

sebab hidup ini demi Dia. (sepatutnya) and that guidance given is appreciated. cuma mungkin expectation terlalu tinggi within limited time?